Kebutuhan Akan Market
Pendidikan & pelatihan wirausaha diikuti 65 peserta yang datang dari berbagai wilayah dampingan.
“jika kita hendak wirausaha yang dibutuhkan apa?”, kata Andreas Shukur dalam kata pembukanan pertemuan tersebut. “ Modal “, jawab peserta.
Tanya jawab tersebut terekam dalam pendidikan dan pelatihan wirausaha yang diselenggarakan oleh Biro Pelayanan Buruh di aula BLK Don Bosko Matagara – Tigaraksa Tangerang, Minggu, 29/5.
Tak ada rotan akarpun jadi, begitu pepatah lama, terkait dengan ketidak hadiran Bapak Jim Mintarja, Andreas Shukur mengemas kegiatan tersebut dengan dua session. Session I lebih memotivasi usaha, sedangkan session ke II diproses dengan diskusi kelompok.
Kelompok diskusi dibagi dua, kelompok pertama terdiri dari peserta yang akan membuka usaha, sedangkan kelompok kedua terdiri dari peserta yang sudah menjalankan usaha.
Bagi yang baru akan buka usaha, terlontar ide – ide usaha dan prospeknya. Dari salah satu peserta yang memotivasi untuk mengolah sampah menjadi nilai jual. Sedangkan kelompok kedua memiliki kedala untuk pasar produk yang dihasilkan. Peserta sepakat untuk membuka jaringan pasar.
Memulung Modal Koperasi Sembako
Biro Pelayanan Buruh mendistribusikan bantuan logistik berupa susu bubuk sebanyak 40 kg dan 20 kg kacang hijau ke RUSUN dan Jatake, Sabtu, 7/5.
Sebanyak 200 kg beras, 10 dus sup instan, 13 dus mie instan didistribusikan ke 2 tempat, yakni RUSUN Cengkareng dan Citra Raya Tangerang, Kamis , 19/5.
Selain untuk bantuan karitatif, bantuan logistik tersebut dikelola oleh kelompok untuk menambah modal usaha koperasi sembako.
Mengupayakan Modal Kerja
Kelompok buruh kontrak dan outsourcing RUSUN Cengkareng adalah kelompok yang diri dari ibu – ibu pekerja rumahan. Setiap anggota memiliki satu mesin jahit dan setiap harinya mengerjakan order dari pengepul.
Pada kesempat masa Aksi Nyata Puasa Gereja Jakarta membicarakan pengajuan dana bantuan kredit usaha kecil, di lantai 4 No 8 blok Dahlia RUSUN Cengkareng Jakarta Barat, Sabtu, 7/5.
Dari 11 anggota, dibagi menjadi 2 kelompok, masing – masing kelompok mengajukan Rp. 2.500.000,- ke APP – PSE Keuskupan Agung Jakarta. Dana tersebut akan dimanfatkan untuk modal kerja.
Pengadaan Sarana Kerja
Koperasi Credit Union Perkakas Sejahtera mendapat pinjaman sarana kerja berupa satu perangkat komputer dan printer dari Biro Pelayanan Buruh LDD KAJ, Sabtu , 7/5.
Cek Naskah GARIS
Team redaksi GARIS yang terdiri dari Kasminah, Hermawan, Shukur, L. Gathot W dan Sr. Angeline SFD mengadakan pertemuan guna mempersiapkan GARIS edisi : 08/VIII/ April – Juni 2011 di Gang Cello V No 17 Citra Raya Tangerang, 17/5.
Selain cek naskah yang sudah masuk, team kerja GARIS menentukan batas waktu naskah masuk ke meja redaksi pada Jum’at 27 Mei 2011. Rapat tersebut memutuskan bahwa berita pendidkan dan pelatihan wirausaha pada tanggal 29 Mei 2011 akan dimuat pada GARIS edisi tersebut.
Sebaiknya Anda Tahu
Buruh Lebih Suka Menjadi Buruh Outsourcing
Trend status kerja outsourcing banyak diminati oleh buruh di Bekasi- Jawa Barat. Ada tiga status buruh yang berkembang, yakni buruh tetap, buruh kontrak dan buruh outsourcing.
Mengapa buruh lebih memilih buruh outsourcing, untuk menjadi buruh tetap seleksinya sangat ketat, hampir tidak mungkin buruh memasuki arena tersebut. Untuk menjadi buruh kontrak, hanya 2 kali kontrak, buruh kehilangan pekerjaan.
Sedangkan pilihan untuk menjadi buruh outsourcing memberikan kemungkinan yang tinggi untuk terus mendapatkan pekerjaan. Ada pergeseran, buruh tidak lagi melihat status kerja tetapi lebih keberlangsungan pekerjaan. Tidak peduli dibayar murah, yang penting mendapat pekerjaan.
Mogok Kerja
· Sebanyak 300 buruh PT Karya Mega Kencana di kawasan industri Kota Bumi Tangerang melakukan mogok jerja , dari tanggal 9 – 16 Mei 2011. Mereka menuntut agar upahnya dibayar 100%, karena selama ini, upah mereka dibayar 50%. Alasan perusahaan tidak ada uang yang masuk.
· 500 buruh kontrak PT Star Cosmos, yang memproduksi elektronik melanjarkan mogok kerja, pada tanggal 19 Mei 2011 kasusnya diajukan ke perundingan tripartit. Mereka menuntut agar upah standar UMK dan diberikan hak – hak normatif.
· Sebanyak 5000 buruh kontrak T She Young Fong di Kawasan Industri Jatake berangsur – angsur diangkat menjadi buruh tetap. Perusahaan tersebut memproduksi sepatu kualitas eksport, secara berkal akan mengangkat buruh kontrak menjadi buruh tetap.
· Buruh kontrak yang bekerja di Cassen Indonesia di Pasar Baru- Tangerang menuntut menjadi buruh tetap. Mengingat mereka dikontrak oleh perusahaan tersebut sudah 5 tahun. Buruh membawa kasus tersebut ke PHI Serang, namun hingga hari ini belum ada hasil. (***)