Purwokerto, Blog Spot BPB- 4 lembaga Gereja Katolik yang bergabung dengan FPBN (Forum Pendamping Buruh Nasional) memberikan inspirasi bagi PSE (Pembangunan Sosial- Ekonomi) Purwokerto untuk memulai karya pelayanan bagi buruh industry di wilayahnya.
“Purbalingga adalah tujuan investasi baru di Jawa Tengah”, kata Rm. Teguh Pr. Purbalingga kota industry manufaktur sebagai usaha mencari buruh murah.
“Kita kedatangan teman – teman buruh yang bekerja pada industry bulu mata”, ujar Rm. Teguh Pr, sambil memeprkenalkan ketiga buruh yang datang dari Purbalingga, pada pertemuan FPBN wilayah Barat di Purwokerto, Rabu (14/4)
Persoalan buruh di Purbalingga tidak jauh berbeda dengan persoalan buruh pada umumnya. Persoalan lembur hingga soal kebijakan industry di daerah tersebut.
Setelah mendengar dan memeprtimbangkan, RM. Teguh Pr dkk mengambil sikap untuk ambil bagian dalam membangun hubungan industrial yang adail dan bermartabat di wilayahnya.
Agar karya ini menjadi komitmen Gereja Katolik Keuskupan Purwokerto, Rm Teguh Pr dkk akan membuat pemetaan persoalan buruh di Purbalingga. Hasil pemetaan tersebut menjadi salah satu agenda pertemuan musyawarah pastoral Keuskupan Purwokerto pada t5ahun 2011.
Selain member masukan kepada PSE Keuskupan Purwokerto, peserta rapat menindaklanjuti usulan program FPBN wilayah Barat tahun 2010. Kegiatan tangga 16 Mei 2010 di Bogor menjadi kegiatan jaringan untuk mengklarifikasi hasil riset yang pernah dilakuakn bersama mitra (aliansi serikat buruh- red)
Selain advokasi, FPBN wilayah Barat juga menjalan program penguatan ekonmi buruh (koperasi CU- red) di wilayah masing- masing. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar